Img 20250924 wa0043

MediaSuaraRakyat.com- Indramayu — Pemerintah Kabupaten Indramayu menghadirkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai wujud nyata komitmen mewujudkan program percepatan “Petani Sejahtera”.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian DKPP Indramayu Sugeng Heriyanto mengatakakan Pemkab Indramayu pada tahun 2025 ini mengalokasikan Rp460 juta untuk membiayai AUTP dengan cakupan seluas 2.580 hektare lahan sawah. Dengan premi sebesar Rp180 ribu per hektare, petani akan mendapat perlindungan ketika gagal panen menimpa mereka.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan asuransi gagal panen senilai Rp6 juta per hektare. Dana yang bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT) ini menjadi bantalan ekonomi agar petani bisa segera bangkit ketika bencana pertanian datang tanpa bisa diprediksi.

“Program ini bukan hanya soal subsidi atau bantuan, tetapi soal rasa aman. Ketika petani tahu mereka dilindungi, mereka akan lebih percaya diri dalam mengelola lahannya,” ungkapnya. Senin (22/9/2025).

Sugeng menekankan, mekanisme perlindungan melalui BTT adalah strategi untuk mempercepat pemulihan petani.

“Bayangkan jika sawah mereka puso lalu tidak ada ganti rugi. Modal habis, semangat pun ikut hilang. Dengan perlindungan Rp6 juta per hektare ini, setidaknya petani bisa mulai bangkit lagi,” jelasnya.

Dengan cakupan 2.580 hektare yang mayoritas berada di lahan rawan gagal panen, program AUTP 2025 diperkirakan akan melindungi ribuan rumah tangga petani di Indramayu. Langkah ini bukan hanya memberi kepastian usaha, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan sektor pertanian di daerah yang dikenal sebagai lumbung padi nasional.

Bagi petani, asuransi ini ibarat jaring pengaman. Harapan untuk menanam dan memanen kembali tetap terjaga, meski badai sesekali datang menghadang.

((Heryanto))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *