Img 20250925 wa0035

MediaSuaraRakyat.com- Indramayu — Pekerjaan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) UPTD SDN 2 Tugu, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, diduga tak sesuai bastek atau spesifikasi yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Berdasarkan papan informasi, proyek tersebut dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Reyhan Putra Mandiri, yang menelan anggaran senilai Rp. 347.340.000,00,- bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu tersebut, diduga pembangunan tersebut dijadikan ajang kesempatan untuk meraup keuntungan yang lebih besar, dengan cara tidak mengikuti acuan yang tertuang pada gambar atau Rencana Anggaran Belanja (RAB).

Hal tersebut terpantau saat tim dari media telusuri lokasi pekerjaan pada Kamis (25/9/2025). Dilokasi tidak terlihat keberadaan pengawasan dari pihak kontraktor pelaksana CV. Reyhan Putra Mandiri.

Salah satu warga sekitar tidak jauh dari lokasi tempat proyek Y (39), menjelaskan, proses pengerjaan tersebut menggunakan cara manual dalam proses pengadukan material, tanpa memanfaatkan teknologi atau alat bantu modern seperti Giling beton.

“Penggunaan metode manual ini dan matrial yang di gunakan dikhawatirkan berpotensi mengurangi kualitas hasil akhir bangunan, terutama dalam aspek ketepatan komposisi campuran dan efisiensi waktu,” ucapnya.

Img 20250925 wa0037

Ia juga menambahkan bahwasanya terlihat para pekerja yang sedang mengerjakan proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) tidak menggunakan K3 atau safty.

“Ya mas, padahal K3 tergolong penting karena mengingat kecelakaan dalam pekerjaan bisa kapan saja terjadi sewaktu -waktu, akan tetapi seolah-oleh para pekerja tidak memperdulikan hal tersebut,” tandanya.

Diketahui, pentingnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi tidak dapat diabaikan. Standar K3 bertujuan untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan dan menjaga keberlangsungan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur yang aman dan berkualitas.

Hingga berita ini dipublikasikan, dari pihak pelaksana dan dinas terkait belum memberikan keterangan resmi dan upaya konfirmasi masih terus dilakukan oleh wartawan.

((Heryanto))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *